Mewakili anak yang dituduh melakukan tindak pidana

Seorang anak berusia 14 tahun dituduh mencuri ban mobil dan dikeroyok oleh warga setelah tertangkap basah. Polisi kemudian menahan anak tersebut bersama dengan para tersangka dewasa, dan karena upaya jaminan ditolak, anak ini tidak dapat mengikuti ujian sekolah. Ia dikeluarkan sekolah karena terlibat tindak pidana.

Keluarga anak tersebut kemudian meminta LBH Padang mewakili mereka ke sekolah, dan meminta agar perintah sekolah untuk mengeluarkannya dibatalkan, namun hal ini ditolak. LBH Padang kemudian meminta bantuan dari kantor walikota, dan menyatakan bahwa hak anak tersebut untuk menikmati pendidikan telah dilanggar. Walikota kemudian mengatur agar anak tersebut dapat diterima di sekolah lain, dan LBH Padang turut hadir mewakilinya saat berlangsungnya pengadilan atas dakwaan pidana. Hakim memerintahkan anak tersebut dibebaskan dan diserahkan di bawah  pengawasan orang tuanya.