2016 is a transition year for AIPJ. For information on 2011-2015 programs, please click 'Completed Programs' button

Ikhtiar Perempuan Melawan Pusaran Korupsi

"AKU melihat satpam sekolah membukakan gerbang untuk Asep yang terlambat. Ternyata ia membelikan bapak itu makanan. Aku mendatangi beliau dan mengatakan, yang ia lakukan melanggar aturan. Sikapku ini sesuai dengan nilai...." Isi kartu berwarna putih itu dibacakan Febiana dan Fajar, guru SLB C Sukapura, Bandung, di depan sembilan siswa mereka, Jumat (15/4).

Kendati ritme permainan sembilan nilai moral (Semai) disesuaikan dengan kondisi dan tahapan pemahaman anak-anak tunagrahita, pesan dalam permainan itu tetap konsisten, yaitu semangat menutup bibit korupsi yang berserakan, baik di dalam rumah, sekolah, maupun negara.

Yuyun Yuningsih, Direktur Bandung Independent Living Center (Bilic), berkolaborasi dengan guru-guru untuk menyebarkan nilai kesederhanaan, kejujuran, dan kepedulian. Mereka tergabung sebagai agen Spak, Saya Perempuan Antikorupsi. Setelah mereka mendapat pelatihan, virus antikorupsi itu ditularkan di lingkungan terdekat.

Anak-anak berkebutuhan khusus pun menjadi salah satu sasaran karena mereka berpotensi terlibat dalam siklus korupsi karena ketidaktahuan mereka. Spak menjadi bagian dari ikhtiar negeri ini dalam beradu cepat dan tangkas dengan gurita aksi korupsi.

Yuyuk Andriati Iskak, Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, memperkirakan, sejak Spak dirintis pada 2014, mungkin baru dua dekade nanti fondasi sosial antikorupsi yang melibatkan dan menyasar perempuan itu ajek terbentuk. Namun, langkah pertama dalam perjalanan panjang itu harus diayunkan agar korupsi habis (atau minimal tereduksi) dan terbitlah Indonesia bersih. (*/Wnd/AT/M-1 )

SUMBER: http://www.mediaindonesia.com/index.php/news/read/40803/ikhtiar-perempuan-melawan-pusaran-korupsi/2016-04-17