KPK: Peringatan Hari Kartini Mendorong Peran Perempuan Antikorupsi

Spanduk Gerakan Nasional Saya Perempuan Antikorupsi yang terpasang di Gedung KPK, Jakarta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingati Hari Kartini dengan sejumlah kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada 21-23 April 2016. Acara ini bertujuan mendorong peran perempuan menyebarkan nilai-nilai antikorupsi.

"Habis Gelap Terbitlah Terang, dulu korupsi sekarang tidak korupsi, selamat hari Kartini," kata kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif, Kamis (21/4/16).

Pada acara ini KPK menggandeng Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA), dan Kedutaan Besar Australia di Indonesia. Rangkaian acara memperingati Hari Kartini dan ulang tahun Gerakan Nasional Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) ke-2 berlangsung di berbagai lokasi di Jakarta.

Laode mengatakan Peringatan Hari Kartini bukan hanya menonjolkan emansipasi laki-laki dan perempuan tetapi juga menonjolkan pentingnya nilai-nilai dalam perjuangan Kartini untuk membangun integritas antikorupsi dan kebaikan. Selain itu, momentum Hari Kartini untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan.

Esther Sainsbury selaku Koordinator Bantuan untuk Demokrasi dan Keadilan Kedutaan Besar Australia mengatakan bahwa korupsi memberikan dampak buruk kepada perempuan. Sebab, perbuatan korupsi yang berakibat pada berkurangnya anggaran publik bagi perempuan. Pemerintah Australia berkomitmen memberikan 2 juta dolar Australia untuk mendukung gerakan Saya Perempuan Antikorupsi hingga Desember 2016. Hal ini akan dikelola bersama dengan Bappenas dan KPK.

Sejumlah kegiatan dalam Peringatan Hari Kartini berupa seminar antikorupsi dan peluncuran Gerakan Nasional SPAK. Gerakan Nasional SPAK yang tersebar di 20 provinsi akan menyebarkan pendidikan antikorupsi kepada berbagai elemen masyarakat.

SUMBER: http://www.harianbernas.com/berita-13676-KPK--Peringatan-Hari-Kartini-Mendorong-Peran-Perempuan-Antikorupsi.html