2016 is a transition year for AIPJ. For information on 2011-2015 programs, please click 'Completed Programs' button

Meniupkan Ruh Antikorupsi Lewat Perjuangan Kartini

Jumpa Pers Peringatan Hari Kartini/MUHAMMAD IRFAN/PR JUMPA pers peringatan Hari Kartini di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 20 April 2016. Dari kiri ke kanan: Perwakilan Kedutaan Australia untuk Indonesia Esther, Wakil Ketua KPK la Ode m. Syarif, perwakilan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Sujatmiko, dan Sita Supomo dari komunitas Perempuan Indonesia Antikorupsi.*

Peringatan Hari Kartini yang biasanya hanya dirayakan dengan peragaan tata busana, akan dikemas lebih bermakna oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Menggandeng Gerakan Nasional Saya Perempuan Anti Korupsi yang telah berjalan dua tahun, KPK ingin meniupkan ruh dan kesadaran antikorupsi kepada perempuan sebagai refleksi dari perjuangan Kartini.

Menurut Komisioner KPK, La Ode M Syarif, acara ini tak sekadar peringatan dengan perayaan tanpa substansi yang jelas. Melalui kegiatan yang rencananya akan dimulai sejak Kamis, 21 April 2016 hingga Sabtu, 23 April 2016 itu, diharapkan ada kesadaran bersama dari semua pihak terutama perempuan untuk bersatu padu memberantas korupsi.

"Semboyan Kartini yang terkenal dengan istilah habis gelap terbitlah terang ini kita coba maknai untuk bersama-sama menuju terang yakni masyarakat yang jujur dan antikorupsi," kata Syarif dalam jumpa pers di Gedung KPK, Rabu, 20 April 2016.

Kegiatan tersebut rencananya akan diawali dengan menyelenggarakan acara pendidikan antikorupsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada Kamis, 21 April 2016, di lima wilayah DKI Jakarta. Sorenya, akan digelar peluncuran SPAK sebagai salah satu bentuk Revolusi Mental di Monumen Nasional dan Lenggang Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, akan dihadiri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Deputi VI Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Duta Besar Kemenko PMK Sujatmiko.

Kegiatan yang didukung oleh Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia ini juga akan dihadiri komunitas antikorupsi, antara lain Transparency International Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW), Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI), serta Perempuan Indonesia Antikorupsi (PIA).

Hari berikutnya, seminar antikorupsi akan digelar pada Jumat-Sabtu, 22-23 April 2015, di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta. Dengan tema “Mulai Jujur dari Sekarang”, seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik Busyro Muqoddas, serta menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani sebagai pembicara kunci.

Perayaan ini juga secara serentak dilakukan di 20 provinsi. Tujuannya, agar semangat Kartini masa kini dalam melakukan perubahan, khususnya dalam upaya pencegahan korupsi, dapat menggema di seluruh Indonesia.

 

SUMBER: http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2016/04/20/meniupkan-ruh-antikorupsi-lewat-perjuangan-kartini-367231