2016 is a transition year for AIPJ. For information on 2011-2015 programs, please click 'Completed Programs' button

Menko PMK: Perempuan Berperan Penting dalam Pemberantasan Korupsi

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berpidato pada seminar Hari Kartini yang diselenggarakan gerakan Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Jakarta, 23 April 2016. (Istimewa)

Agenda terpenting bangsa Indonesia saat ini adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dan aparatur negara yang bebas dari praktik korupsi. Dalam pemberantasan korupsi itu peran kaum perempuan sangat penting dan tidak bisa diabaikan.

"Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) merupakan gerakan partisipasi perempuan dalam mengambil bagian yang tepat dan sangat krusial dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dalam sambutannya pada seminar memperingati Hari Kartini di Jakarta, Sabtu (23/4).

Menko PMK meminta kepada para perempuan Indonesia untuk dapat meneladani Kartini yang memiliki cita-cita kuat akan kemajuan perempuan Indonesia dengan memiliki kebebasan yang seluas-luasnya dalam menuntut ilmu dan belajar. “Makna kemajuan perempuan inilah yang dapat diambil dari peringatan Hari Kartini," ujar Menko PMK pada acara yang digelar oleh gerakan "Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK)" bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Australian-Indonesian Partnership for Justice (AIPJ), dan Dharma Wanita.

"Perempuan memegang peranan penting dalam pemberantasan korupsi yang sering kali dianggap menjadi budaya dalam birokrasi dan aparatur negara," tegas Menko PMK.

Dikatakan, berbagai praktik dalam kehidupan bermasyarakat, seperti cara hidup konsumtif, cara hidup jalan pintas, kebiasaan memberikan upeti, dan rendahnya disiplin aparatur, seringkali malah menyuburkan tumbuhnya budaya korupsi.

Keluarga sebagai unit terkecil dalam kelompok masyarakat memiliki peran yang sangat strategis di dalam menanamkan etika, kedisiplinan, dan ketaatan. "Gerakan Saya, Perempuan Anti Korupsi (SPAK) memilki peran yang sangat strategis untuk memulai ini di dalam keluarga, yakni mengubah pola hidup yang tidak konsumtif, menanamkan kedisiplinan, menanamkan ketaatan pada prinsip-prinsip yang baik, serta membangun keteladanan," ucap Puan.

Dikatakan, peran strategis perempuan dalam mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup tersebut selaras dengan Gerakan Revolusi Mental yang sedang gencar disosialisasikan dan diimplementasikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam seminar yang mengambil tema "Kekuatan Perempuan, Inspirasi Perubahan" itu Menko PMK berpesan kepada perempuan-perempuan Indonesia untuk berperan aktif membangun Indonesia, dimulai dari keluarga, lingkungan terdekat, dan masyarakat yang lebih luas.

Puan sangat yakin sudah cukup banyak perempuan Indonesia yang memiliki pikiran maju, berpendidikan, berpengalaman, dan didukung dengan kesempatan luas, akan mampu ikut serta dalam mewujudkan pembangunan nasional serta terlibat dalam kancah internasional. "Untuk berkiprah, perempuan Indonesia harus kuat, berkarakter, dan berintegritas," ujarnya.

 

SUMBER: http://www.beritasatu.com/nasional/361543-menko-pmk-perempuan-berperan-penting-dalam-pemberantasan-korupsi.html