2016 is a transition year for AIPJ. For information on 2011-2015 programs, please click 'Completed Programs' button

Sambut Kartini, Perempuan Anti Korupsi Maros Didik Generasi Muda Soal Kejujuran

Sambut Kartini, Perempuan Anti Korupsi Maros Didik Generasi Muda Soal Kejujuran

Ada yang berbeda dengan peringatan Hari Kartini di Maros yang jatuh pada hari, Kamis (21/4/2016). Relawan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Maros menggelar peringatan Hari Kartini ini dengan mengumpulkan seribu orang siswi, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Gedung Aula Serbaguna Pemda Maros.

Siswi-siswi ini diperkenalkan sebuah permainan bernama Sembilan Nilai atau Semai yang nantiya akan dimainkan di seluruh sekolah-sekolah di Maros. Permainan ini mengajarkan bagaimana siswi mengenal pengelompokan perilaku positif dan negatif dalam kehidupan sehari-harinya.

Permainan yang mirip dengan pola permainan Monopoli ini, menitikberatkan pada persoalan nilai-nilai kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan kegigihan dalam mencapai cita-cita sejak dini. Diharapkan, nilai ini menjadi pegangan mereka dalam mencegah prilaku koruptif dimasa yang akan datang.

Koordinator SPAK Sulsel, Sri Wahyu Ningsih kepada wartawan mengatakan pemaknaan semangat perjuangan Kartini di era ini sangatlah luas. Diantaranya dengan memperkuat peran perempuan dalam mencegah prilaku korupsi yang seolah sudah mengakar di negeri ini.

“Kami memaknai Hari Kartini ini sebagai bentuk peran serta perempuan dalam mencegah perilaku koruptif. Olehnya kami sengaja menggandeng siswi-siswi ini untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini,” paparnya.

Peran perempuan dalam mencegah korupsi, menurut Sri sangat besar. Dimana, tidak jarang pejabat yang korupsi sering kali dilatar belakangi oleh dorongan istrinya yang memiliki hasrat yang besar dalam memperoleh harta tanpa memikirkan sumbernya dari mana. Olehnya, semangat Perjuangan Kartini untuk menanamkan kesetaraan dan kejujuran harus dimiliki oleh kaum wanita masa kini.

“Peran perempuan itu sangat besar. Jika dia seorang istri tentunya ia dapat mencegah suaminya untuk tidak korupsi. Begitupun pada anak-anaknya, nilai-nilai kejujuran harus ditanamkan sejak dini oleh ibunya,” katanya.

Sementara itu, Ketua penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Maros, Suraida Hatta saat membuka acara mengatakan, ia sebagai orang tua sangat permainan Semai ini bukan hanya sekedar permainan. Namun, melalui permainan ini akan tertanam nilai-nilai positif bagi perkembangan mental dan karakter anak di masa yang akan datang. Sehingga, sepuluh sampai dua puluh tahun yang akan datang mereka akan menjadi generasi pelanjut dan memimpin Maros jauh lebih baik dari yang sekarang.

“Kita ingin memiliki generasi yang punya kakakter dan mentalitas yang baik kedepannya. Sehingga Maros dimasa yang akan datang bisa jauh lebih baik ditangan mereka. Melalui permainan ini kita harap nilai-nilai positif bisa tertanam dan membekas dihati dan terbentuk prilaku yang sesuai dengan nilai itu,” ujarnya.

Istri Bupati Maros ini juga berharap agar siswi-siswi ini bisa memiliki pendidikan yang tinggi. Bukan hanya sekedar mengejar karir atau pekerjaan, melainkan sebagai bekal dalam mendidik keluarganya kelak. Pasalnya, kaum ibu merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya sebelum mengenal dunia pendidikan formal.

Peringatan hari Kartini yang digelar ini, merupakan rangkaian acara kegiatan peluncuran pertama Siswa-siswi Agen permainan Semai yang akan dibagikan ke Sekolah-sekolah. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Maros, Hatta Rahman dan Wakilnya, Harmil Mattotorang serta beberapa pejabat lain di lingkup Pemda Maros.

 

SUMBER: http://gosulsel.com/news/21/04/2016/sambut-kartini-perempuan-anti-korupsi-maros-didik-generasi-muda-soal-kejujuran/