2016 is a transition year for AIPJ. For information on 2011-2015 programs, please click 'Completed Programs' button

"Saya, Perempuan Anti Korupsi!' won best program in IPRAS 2015

Program “Saya Perempuan Anti Korupsi” (SPAK) yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi pemenang terbaik pada Kompetisi Program PR Inspirasional untuk kategori Lembaga Pemerintah Pusat/Daerah yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada ajang Indonesia Public Relation Award & Summit (IPRAS) 2015. Penghargaan tersebut diberikan kepada praktisi kehumasan, Elizabeth Gunawan Ananto pada Selasa (27/10) di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat.

Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak yang menerima penghargaan tersebut berterima kasih atas apresiasi yang diberikan. Dengan capaian ini, kata Yuyuk, akan menjadi cermin bagi program-program KPK lainnya untuk terus berbenah dan memperbaiki diri guna meningkatkan kemanfaatan bagi publik.

“Setiap program, saya kira harus memiliki segmen, format dan yang paling penting manfaat yang besar dalam pemberantasan korupsi,” katanya.

Namun, Yuyuk menekankan, kesuksesan program ini disebabkan oleh partisipasi publik yang kian luas. Kaum perempuan, kata dia, kini telah memiliki kesadaran dan kepedulian untuk mengawali sikap hidup antikorupsi dan menyebarkan kepada orang terdekat mereka.

Sejak diluncurkan, program ini telah mengedukasi kaum perempuan dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini, program SPAK telah menjangkau lebih dari 200 ribu perempuan dengan berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga, penggerak PKK, pegawai negeri sipil, guru, mahasiswa, hingga tokoh masyarakat dan keagamaan. Pada 2016, program ini menargetkan akan mengedukasi 1 juta perempuan di seluruh Indonesia.

Yuyuk menjelaskan, program ini telah membawa sejumlah perubahan. Antara lain; Membebaskan ratusan pasangan miskin dari pungli ketika pengurusan dokumen identitas hukum; Meningkatnya sikap kritis perempuan untuk menanyakan asal uang yang diberikan oleh suaminya; Para istri tidak lagi menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, seperti kendaraan dinas, dan sebagainya.

Yang tak kalah penting, “Para ibu telah mulai secara serius memperkenalkan dan mengajarkan tentang kejujuran pada keluarga dan memberikan konteks kejujuran tersebut dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Program SPAK, telah diluncurkan pada 21 April 2014 bekerjasama dengan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ). Tahun ini, program ini lantas dicanangkan KPK sebagai sebuah gerakan nasional pada 21 April 2015, bertepatan dengan momentum Peringatan Hari Kartini.