Gender, Kemiskinan dan Penegakan Hukum - Mendengarkan Suara Perempuan

Dalam sebuah reuni yang pesertanya adalah kaum champion perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia, lebih dari 30 aktivis bergabung di Yogyakarta pada tanggal 15 Maret untuk menyumbangkan ide-ide untuk foto-esai Mendengarkan Suara Perempuan.

Salah satu champion, yang merupakan peneliti dan penulis utama, Ibu Lies Marcoes menjelaskan bahwa

“Buku ini akan menjadi pekerjaan bersama oleh aktivis perempuan, dan terima kasih kepada AIPJ karena buku ini akan mencatat realitas kemiskinan dengan menggambarkan siklus hidup perempuan dari lahir sampai usia tua. Ini telah lama menjadi mimpi saya untuk mencerminkan kehidupan perempuan di seluruh Indonesia.”

Buku ini merupakan bagian dari komitmen AIPJ untuk membawa masyarakat, terutama perempuan yang miskin dan orang dengan disabilitas ke garis depan program bantuan Australia.

“Ada hubungan langsung antara akses terhadap keadilan dan kemiskinan” ucap Craig Ewers, Team Leader AIPJ, “dan proyek ini dapat membantu mendokumentasikan situasi bagi perempuan dan interaksi mereka dengan penegak hukum. Walaupun penguatan lembaga masih berlanjut sebagai hal yang penting, namun kemitraan keadilan yang efektif tergantung pada mementingkan dan memecahkan permasalahan nyata orang-orang miskin.”

(Maret 2013)